Monday 20 June 2016

Mengenal Sindrom Koroner Akut Lebih Dekat

Apa itu sindrom koroner akut? Lalu bagaimana gejala klinis dari sindrom koroner akut? Bagaimana juga gambaran EKG dari sindrom koroner akut tersebut?
Sindrom koroner akut adalah sekumpulan keluhan dan tanda klinis yang sesuai dengan iskemia (kurangnya oksigen pada sel jantung) miokardium akut. Sindrom koroner akut dapat berupa angina pektoris tidak stabil (UAP), infark miokard dengan non ST elevasi, infark miokard dengan ST elevasi atau kematian jantung mendadak.
Adapun gejala dari sindrom koroner akut berupa keluhan nyeri dada. Dimana biasanya keluhan nyeri dada diarea retrosternal dan biasanya sulit melokasir rasa nyeri. Adapun rasa nyeri dirasakan sangat berat seperti dihimpit, ditekan, diremas. Dan perlu diwaspadai juga bila pasien mengeluh nyeri epigastrik, pingsan dan sesak napas. Baca juga: Cara Menentukan Adanya Atrial Flutter Pada Pembacaan EKG

Umumnya nyeri dirasakan menjalar ke lengan kiri, bahu,punggung, leher rasa tercekik, atau rahang bawah rasa ngilu, kadang penjalaran ke lengan kanan atau kedua tangan. Dengan lama nyeri  dirasakan lebih dari 20 menit. Biasanya sindrom koroner akut ini  disertai mual, muntah atau keringat dingin.

Lalu, bagaimana gambaran EKG penderita yang terkena sindrom koroner akut ini?  berdasarkan gambaran EKG, penderita sindroma akut ini diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:
1.  Elevasi segmen ST atau LBB (left bndle branch block) yang dianggap baru. Didapatkan gambaran elevasi segmen ST minimal didua sandapan yang berhubungan, misalnya: Lead II dan Lead III (area inferior), V1 degan V2 (area antero) atau V3 dan V4 (area septal).
2.  Depresi segmen ST atau inversi gelombang T yang dinamis pada saat pasien mengeluh nyeri dada.
3.  EKG non diagnostik baik normal ataupun hanya ada perubahan minimal. 
Demikianlah tadi penjelasan tentang sindrom koroner akut, untuk pembelajaran selanjutnya kita akan mempelajari: Perbedaan Iskemik Dan Infark Pada EKG

No comments:

Post a Comment