Saturday 9 April 2016

Cara Menentukan Adanya AV Blok 1, AV Blok 2 Dan AV Blok 3 Pada Pembacaan Hasil EKG

Bagaimana cara membaca AV Blok pada hasil EKG? Bagaimana juga membedakan antara AV Blok 1(satu)? AV Blok 2 (dua)? Dan AV Blok 3? Dalam kesempatan ini, kami akan menguraikan bagaimana cara menentukan seseorang tersebut terkena AV Blok pada pembacaan hasil rekam jantungnya (EKG). Sebaiknya, bagi anda yang belum mengetahui dasar-dasar membaca EKG dapat belajar di Sini
Seperti disebutkan di atas, AV blok terbagi menjadi 3 tingkat yaitu:
1.  AV Block satu (first degree AV blok)
2.  AV Block dua (Second degree blok) , yang terdiri atas:
-       Mobitz I
-       Mobitz II
3.  AV Block derajat tiga (total AV blok)
Lalu, mengapa terjadi AV Blok? AV terjadi karena adanya gangguan sistem konduksi (penghantaran arus listrik). Dimana seperti kita ketahui jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagai pompa, Yaitu: atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Hubungan fungsional antara atrium dan ventrikel diselenggarakan oleh jaringan susunan hantar khusus yang mengantarkan implus listrik dari atrium ke ventrikel. Dimana sistem tersebut terdiri dari: nodus sinoatrial (SA), nodus Atrioventrikuler (AV), berkas HIS dan serabut purkinje. Nah, pada AV blok terjadi gangguan penghantaran impuls pada Nodus AV.

Lalu bagaimana cara menentukan seseorang terkena AV Blok baik derajat satu, dua atau tiga pada hasil EKG? Berikut cara membaca hasil EKG-nya:
Cara membaca AV Blok (Atrioventrikuler) derajat satu pada hasil EKG:
Pada irama jantung : teratur
Frekwensi : umumnya normal atara 60 – 100 x/menit
Gelombang P: normal
Interval PR: Memanjang, lebih dari 0,20 detik
Gelombang QRS: Normal (0,06 – 0,12 detik)

Cara membaca AV Blok (Atrioventrikuler) derajat dua pada hasil EKG:
Membaca hasil EKG pada AV Blok derajat 2 tipe mobitz 1:

Irama: tidak teratur
Frekwensi: Normal atau kurang dari 60x/menit
Gelombang P: Normal, tetapi ada satu gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS
Interval PR: Makin lama makin panjang sampai ada gelombang Pyang tidak diikuti gelombang QRS, kemudian siklus makin panjang diulang.
Gelombang QRS: Normal (0,06 – 0,12 detik)
Membaca hasil EKG pada AV Blok derajat 2 tipe mobitz 2:

Irama: umumnya tidak teratur, kadang bisa teratur
Frekuensi (HR): umumnya lambat kurang dari 60 x/menit
Gelombang P: Normal tetapi ada satu atau lebih gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS
Interval PR: Normal/memanjang secara konstan
Gelombang QRS: Normal (0,06 – 0,12 detik)
Cara membaca AV Blok (Atrioventrikuler) derajat tiga pada hasil EKG:

Irama: teratur
Frekwensi (HR): kurang dari 60x/menit
Gelombang P: Normal, tetapi gelombang P dan gelombang QRS berdiri sendiri-sendiri sehingga gelombang P kadang diikuti gelombang QRS kadang tidak
Interval PR: berubah-ubah
Gelombang QRS: Normal atau memanjang lebih dari 0,12 detik
Demikianlah cara membaca AV Blok 1, 2 dan 3. Pada kesempatan selanjutnya kita akan mempelajari cara Membaca VT (Ventrikuler Takhikardi) Pada hasil EKG .

No comments:

Post a Comment