Monday 10 April 2017

Pengertian NYHA, Pembagian Kelas NYHA Dan Tanda Dari Pembagian Kelas NYHA

Apa itu NYHA? Apa pengertian atau kepanjangan dari NYHA? Itulah sederet pertanyaan perihal NYHA. Entah karena singkatan itu kita baca di diagnosa dokter atau sebutan tersebut kita dengar yang pada akhirnya membuat kita penasaran akan makna singkatan tersebut.
NYHA merupakan singkatan dari New York Heart Association. Yang mana NYHA ini merupakan suatu pengklasifikasian terhadap gagal jantung. Apa itu gagal jantung (CHF)?
Gagal jantung (CHF) adalah keadaan dimana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun darah balik masih normal. Dengan kata lain, gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.

Nah, klasifikasi gagal jantung (CHF) ini terbagi menjadi 4 kelas fungsional. Apa saja itu?

Berikut 4 kelas fungsional dari NYHA:
1.  NYHA I (satu): merupakan gagal jantung ringan. Mengapa ringan? Karena pada umumnya penderita yang dimasukkan ke dalam kelas NYHA I ini dapat melakukan aktifitas berat tanpa keluhan dan baru merasakan sesak pada aktivitas fisik yang sangat berat.
2.  NYHA II (dua): Jika pada NYHA I penderita merasakan sesak ketika melakukan aktivitas sangat berat maka pada penderita dengan NYHA II akan merasakan sesak ketika melakukan aktivitas sedang atau bila pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
3.  NYHA III (tiga): Penderita yang masuk ke kelas ini umumnya akan merasakan sesak hanya dengan melakukan aktivitas ringan, seperti: berjalan, makan, dll.
4.  NYHA IV (empat): merupakan gagal jantung berat. Penderita untuk melakukan pekerjaan yang sangat ringan atau istirahat saja sudah sesak. Baca Juga: Ini Faktor Penyebab Terjadinya Gagal Jantung

Tuesday 4 April 2017

Tujuh Penyebab Mengapa Jantung Anda Berdetak Lebih Cepat

Bayangkan Anda berada di tempat kerja dan Anda tiba-tiba mengalami nyeri dada! Ngeri, bukan? Hal ini karena jantung adalah organ yang paling vital di tubuh Anda dan jika jantung Anda berhenti berdetak untuk sepersekian detik, seseorang bisa kehilangan hidup mereka! Jantung adalah organ berotot yang memompa darah ke berbagai organ lain dari tubuh dan juga menyaring darah untuk memisahkan kandungan karbon-di-oksida dan oksigen.
Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Dimana denyut jantung normal untuk manusia dewasa adalah 60-100 bpm (beats per minute) dan ketika jantung memompa lebih dari normalnya bahkan untuk satu beatnya, itu bisa menjadi tanda bahwa ada gangguan tertentu di tubuh.

Lalu, apa saja yang menyebabkan denyutan jantung Anda mengalami gangguan? Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat:
Pertama: Kecanduan kopi: Meskipun ini bukan permasalahan serius, kecanduan kopi dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih kencang.

Kedua:Stres: Stres dapat meningkatkan hormon yang dikenal sebagai kortisol dalam tubuh dan kortisol dapat melemahkan otot-otot jantung dan menyebabkan ia berdetak lebih kencang.
Ketiga:Alkoholisme: Jika Anda adalah seseorang yang menyalahgunakan alkohol, maka alkohol akan meningkatkan tingkat adrenalin dalam darah yang dapat meningkatkan denyut jantung juga.
Keempat:Kehamilan: fluktuasi hormon yang disebabkan selama kehamilan juga dapat membuat otot-otot jantung berdetak lebih kencang.
Kelima:Berolahraga terlalu keras: berolahraga terlau over dapat menyebabkan denyut jantung Anda naik, yang pada gilirannya membuat jantung Anda mengerahkan terlalu banyak kekuatan untuk memompa darah.
Keenam:Kekurangan mineral: Penelitian telah menemukan bahwa kalium dan kekurangan magnesium dalam tubuh juga dapat menyebabkan jantung berdetak tidak normal.

Tujuh: Dehidrasi: Dehidrasi dapat mengeringkan dan melemahkan muscvles jantung Anda, sehingga menyebabkan jantung berdetak tidak teratur dan juga dapat melewatkan jantung berdetak. Baca Juga: Cara Mudah Dan Terpercaya Mengetahui Adanya Masalah Jantung Tanpa Periksa Kedokter

Saturday 1 April 2017

Mengenal Segitiga EINTHOVEN (Pengertian, Manfaat, Dan Cara Membacanya)

Apa itu segitiga Einthoven pada EKG? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita pelajari dulu perihal sandapan EKG. seperti diketahui sandapan EKG itu terbagi menjadi 2 jenis sandapan, yaitu: Sandapan Bipolar dan Sandapan Unipolar. Nah, pada sandapan bipolar inilah ada istilah segitiga Einthoven, dimana sandapan bipolar ini terdiri dari sandapan I, sandapan II dan sandapan III.
Segitiga Einthoven adalah gambaran hubungan ketiga sandapan (sandapan I, sandapan II dan sandapan III) yang mana gambaran tersebut berupa gambaran sebuah segi tiga sama sisi. Mengapa disebut sebagai segitiga Einthoven? Karena gambaran Einthoven dipelopori oleh Einthoven pada tahun 1903.

Bagi Anda yang penasaran akan gambaran Segitiga Einthoven, dapat melihat gambarnya di bawah ini:

Pada gambar di atas dapat disimpulkan bahwa:
Sandapan I (dapat dilihat di EKG dengan tulisan I) : merupakan hubungan antara RA (tangan kanan) dengan LA (tangan kiri).
Sandapan II (dapat dilihat di EKG dengan tulisan II): merupakan hubungan antara RA (tangan kanan) dengan LF (kaki kiri).
Sandapan III (dapat dilihat di EKG dengan tulisan III): merupakan hubungan antara LA (tangan kiri) dan LF (kaki kiri).
Gambaran AVR : I + II
Gambaran AVL: I + III
Gambaran AVF: II + III
Lalu, apa gunanya gambaran Segitiga Einthoven ini? Gunanya agar mempermudah kita dapat mengintrepretasikan pembacaan EKG. Selain itu juga bermanfaat dalam penentuan lokasi jantung. Ambil contoh pada sandapan/lead I, III dan AVF yang menuju ke bawah yang menandakan bahwa sandapan I, III dan AVF merupakan jantung area atau bagian bawah (inferior). Baca Juga: Mengenal Sandapan I, II, III, AVL, AVR, Dan AVF

Sunday 26 March 2017

Mengenal Gambaran EKG: PSVT, Flutter, Fibrilasi, MAT dan PAT

Ada lima tipe aritmia supraventrikuler yang menetap. Kelima tipe aritmia supraventrikuler yang menetap itu adalah: PSVT (Takikardia Supraventrikular Paroksismal), Flutter, Fibrasi, PAT ( Paroxysmal atrial tachycardia)  dan MAT (Multifocal atrial tachycardia)? Bagi Anda yang belum bisa membaca EKG ada baiknya membaca pembahasan ini terlebih dahulu: Cara Mudah Membaca Gambaran EKG Atau Rekam Gelombang Jantung
Baiklah untuk mengenal kelima tipe aritmia supraventrikuler tersebut, marilah kita bahas kelima tipe tersebut:
1.  Takikardia Supraventrikular Paroksismal: merupakan aritmia yang paling sering ditemui. Dimana munculnya aritmia ini mendadak, yang mana biasanya dicetuskan oleh denyut supraventrikuler. Dan yang perlu Anda ketahui, PSVT ini dapat dijumpai pada jantung yang normal dan pada penderita yang mungkin sebelumnya tidak ada penyakit jantung sama sekali.

Adapun hasil baca ekg dengan PSVT ini adalah: irama teratur, jika terlihat, ada gelombang P retrograd, Frekuensi: 150 – 250 dpm dan pemijatan karotis: memperlambat atau menghentikan eposide PSVT.
Bagaimana melakukan pemijatan karotis?
Yang perlu Anda perhatikan adalah pemijitan karotis haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati: Yang pertama Anda lakukan adalah dengan cara auskultasi, apakah ada bising karotis. Jika jelas-jelas ada penyakit karotis yang nyata, jangan lakukan pemijitan karotis.
Langkah selanjutnya adalah: setelah pasien berbaring datar, ekstensikan leher dan rotasikan kepalanya sedikit menjauhi Anda. lalu palpasi arteri karotis pada sudut mandibula dan tekanlah dengan lembut selama 10 sampai 15 detik. Jangan pernah menekan kedua arteri karotis secara bersamaan.
Cobalah arteri karotis komunis dekstra dahulu karena frekuensi keberhasilannya sedikit lebih baik. Namun, jika gagal silahkan coba arteri komunis kiri. Dan terakhir buatlah strip irama selama prosedur dilakukan, sehingga Anda dapat melihat apa yang sedang terjadi. Selalu sediakan perlengkapan resusitasi; pada kasus yang jarang, pemijatan karotis dapat menghentikan henti sinus.

2.  Flutter Atrium: lebih jarang ditemui daripada PSVT. Dimana Flutter atrium ini juga dapat terjadi pada jantung normal, atau lebih sering pada pasien yang memang sudah sakit jantung. Iramanya sangat teratur. Tampak gelombang P dengan frekuensi 250 sampai 350 denyut per menit.
Apa yang menyebabkan terjadinya flutter atrium? Depolarisasi atrium terjadi begitu cepatnya sehingga tidak terlihat jelas adanya gelombang P tersendiri yang dipisahkan oleh garis dasar yang rata. Garis dasar malah terus menerus naik-turun, menghasilkan gelombang flutter.
Berikut gambaran Flutter atrium: irama teratur, gambaran gigi gergaji, blokade 2:1, 3:1, 4:1 dan seterusnya. Frekuensi atrium: 250-350 dpm, frekuensi ventrikel: setengah, sepertiga, seperempat frekuensi atrium, dan seterusnya serta pemijitan karotis: meningkatkan blokade.
3.  Fibrasi atrium: pada gambaran fibrasi atrium ini aktivitas atrium benar-benar kacau, dan nodus AV dapat dibombardir habis-habisan oleh lebih dari 500 impuls per menit. Adapun gambaran EKG-nya adalah sebagai berikut: irama tidak teratur, garis dasar yang bergelombang, frekuensi atrium: 350-500 dpm, frekuensi ventrikel: bervariasi, pijatan karotis: dapat memperlambat frekuensi ventrikel.
4.  Paroxysmal atrial tachycardia (PAT): adalah sebuah irama teratur yang mempunyai frekuensi 100 sampai 200 denyut per menit. Dimana PAT dapat disebabkan oleh meningkatnya otomatisitas fokus atrium ektopik atau sirkuit re-entri di dalam atrium. Dan PAT ini sering dijumpai pada jantung yang normal. Penyebabnya yang paing sering adalah toksisitas digitalis.
Berikut gambaran Ekg pada Paroxysmal atrial tachycardia (PAT): irama teratur, frekuensi 100-200 dpm, masa pemanasan yang khas pada bentuk otomatik, dan pemijitan karotis: tidak berpengaruh, atau hanya memperlambat sedikit.
5.  MAT (Takikardia Atrium Multifokal): merupakan irama ireguler dengan frekuensi sebesar 100 sampai 200 denyut permenit. Kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa fokus ektopik di atrium yang berbeda yang menghasilkan implus secara acak.
Berikut beberapa gambaran EKG pada Takikardia Atrium Multifokal: iramanya tidak teratur, setidaknya tiga morfologi gelombang P yang berbeda, frekuensi: 100-200 dpm, kadang kurang dari 100 dpm dan pemijatan karotis tidak berpengaruh. Baca Juga: Alasan Dilakukan Pemeriksaan Triponin T Pada Penderita Serangan Jantung

Friday 24 March 2017

Cara Mudah Meningkatkan Kolesterol Baik Dalam Tubuh Anda

Pentingnya kolesterol baik untuk kesehatan – Bukan rahasia lagi jika kolesterol jahat tidak baik untuk kesehatan kita. Dimana kolesterol jahat bisa menimbulkan berbagai penyakit mematikan seperti stroke maupun sakit jantung. Ternyata bukan hanya tingginya angka kolesterol jahat dapat menimbulkan berbagai penyakit, rendahnya kolesterol baik dalam tubuh juga berakibat buruk buat tubuh.
Dimana temuan terbaru menunjukkan bahwa individu muda, yang berusia di bawah usia 50, memiliki kolesterol baik yang rendah bisa meningkatkan risiko serangan jantung lebih besar dibandingkan dengan penderita kolesterol jahat yang tinggi.

Hal ini dikarenakan kolesterol baik bertindak seperti pemulung, gosok darah untuk menyingkirkan kelebihan lemak dan kolesterol jahat. Sehingga jika kolesterol baik (HDL) jumlahnya kurang maka lemak dan kolesterol jahat akan meningkat.

Tentu saja temuan ini menunjukkan bahwa rendahnya kolesterol baik atau HDL dianggap sebagai penanda peningkatan risiko serangan jantung pada pasien. Dimana studi atau temuan ini dipresentasikan pada American College of Sesi Ilmiah Tahunan ke-66 Cardiology di Washington.
Pertanyaan selanjutnya pun muncul. Lalu, bagaimana cara membesarkan atau meningkatkan kolesterol baik (HDL) di tubuh kita? Cara yang dapat ditempuh adalah: Dengan berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, aktif secara fisik (olahraga), dan makan lebih banyak buah dan sayuran sambil menghindari lemak tidak sehat, seperti trans-lemak.
Itulah bahayanya jika kolesterol baik sedikit atau rendah di tubuh kita, dan bagaimana cara meningkatkan kolesterol di tubuh kita. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita semua. Aamiin. Baca Juga: Berkenalan Dengan Kolesterol Jahat (LDL) Dan Kolesterol Baik (HDL) Didalam Tubuh

Saturday 18 March 2017

Cara Mudah Dan Terpercaya Mengetahui Adanya Masalah Jantung Tanpa Periksa Kedokter

Apakah Anda tahu bahwa ada metode sederhana yang dapat membantu Anda mengetahui kondisi jantung Anda? Dimana metode ini tidak membutuhkan alat khusus untuk pemeriksaannya. Anda hanya memanfaatkan yang Ada disekitar Anda saja.
Terkejut? Nah, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan kepada Anda tentang cara untuk mengetahui kondisi jantung Anda, caranya cukup mudah yaitu dengan cara menyentuh jari-jari kaki Anda. Mudah, bukan?
Bagaimana Anda bisa menyentuh jari-jari kaki Anda? Jika seseorang bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus, maka jantung Anda bisa dikatakan dalam kondisi yang baik.
Lalu bagaimana jika kita tidak bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus? Jika Anda dalam kondisi seperti ini sebaiknya atau wajibnya Anda pergi ke bagian ahli jantung dan pembuluh darah. Mengapa demikian, karena menurut penelitian, hal ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak bisa mencapai ujung jari kaki mereka biasanya memiliki pembuluh darah yang kaku. Hal ini menunjukkan keadaan jantung yang buruk serta memiliki resiko peningkatan  serangan jantung.

Masih bingung cara memeriksa kesehatan jantung dengan cara ini? Berikut adalah cara mengetahui bagaimana untuk mencari tahu masalah jantung dengan menggunakan teknik ini:

Langkah pertama:
Duduk di lantai dengan  kaki membentang ke depan.
Langkah kedua:
Selanjutnya, pastikan jari-jari kaki Anda mengarah ke atas.
Langkah ketiga:
Jangkau dan sentuhlah ujung jari kaki Anda dengan tangan Anda.
Langkah keempat:
Jika tubuh Anda cukup fleksibel untuk menyentuh jari-jari kaki Anda, ini menunjukkan bahwa jantung Anda sehat dan fleksibel.
Langkah kelima:
Kekakuan pada otot punggung dan kaki dapat dikaitkan dengan kekakuan pembuluh jantung yang menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki beberapa komposisi kolagen.
Langkah keenam:
Pembuluh darah yang kaku selalu menunjukkan risiko lebih tinggi penyakit jantung.
Langkah ketujuh:
Namun, otot kaku tidak selalu merupakan tanda penyakit jantung.
Langkah kedelapan:

Dianjurkan untuk mendapatkan saran ahli dari dokter jantung dan pembuluh darah untuk  mencegah komplikasi di masa depan. Baca Juga: Dua Penyebab Utama Timbulnya Penyakit Jantung

Saturday 4 March 2017

Tujuh Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Tekanan Darah Anda

Jika Anda adalah seseorang yang menderita hipertensi, maka Anda harus rutin memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur untuk mencegah datangnya komplikasi kesehatan yang serius seperti penyakit stroke bahkan penyakit jantung. Untuk itu Anda harus tahu bahwa ada faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi tekanan darah Anda.
Tekanan darah dapat didefinisikan sebagai tekanan darah yang beredar di tubuh Anda, terhadap dinding pembuluh darah.
Tekanan darah merupakan salah satu parameter yang paling penting untuk mendiagnosa penyakit tertentu, bersama dengan suhu tubuh, tingkat pernapasan, detak jantung, dll. Dimana hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah beredar terhadap dinding pembuluh darah sangat tinggi. Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti kolesterol tinggi, obesitas, stres, dll hipertensi bisa sangat merusak dan bahkan dapat menyebabkan gagal jantung! Jadi, berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah Anda:

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah:
1.  Posisi: pada saat Anda di tensi (diukur tekanan darah) akan sangat mempengaruhi pembacaan tekanan darah. Tentu akan berbeda pembacaan tekanan darah jika Anda berbaring, duduk maupun berdiri. Hal ini dikarenakan  di posisi yang berbeda dapat mempengaruhi sirkulasi darah. Jadi bila Anda ingin diukur tekanan darah berbaring, tapi bila Anda sanggup untuk duduk ada baiknya Anda duduk tegak, dengan kaki Anda bertumpu pada permukaan padat.

2.  Posisi lengan: Jika Anda ingin mendapatkan hasil tekanan darah yang akurat, lengan Anda harus dipegang lurus, di depan Anda dan tidak menggantung di udara.
3.  Kandung kemih: Kandung kemih penuh kadang-kadang bisa menunjukkan angka tekanan darah menjadi sangat tinggi dan tidak akurat, jadi pastikan bahwa Anda mengosongkan kandung kemih Anda sebelum tekanan darah Anda diuji.
4.  Merokok: Merokok sebelum pemeriksaan tekanan darah juga dapat memberikan pembacaan yang tidak akurat. Hal ini dikarenakan merokok dapat meningkatkan spasme arteri, menyebabkan tekanan darah tinggi untuk sementara waktu.
5.  Makanan Asin: Jika Anda telah mengkonsumsi makanan tinggi garam hanya beberapa jam sebelum tes tekanan darah, maka pembacaan tekanan darah bisa menjadi tidak akurat, karena garam mengangkat tekanan darah sementara.
6.  Hidrasi: Jika Anda mengalami dehidrasi, tekanan darah dapat diturunkan sementara, sehingga pembacaan akan tidak akurat. Jadi, minum banyak air sebelum diperiksa tekanan darah Anda.
7.  Manset tekanan darah: Jika manset tekanan darah yang melekat pada tangan Anda terlalu longgar atau terlalu ketat, maka hasil yang didapatkan pada pembacaan tekanan darah bisa memberikan pembacaan yang tidak akurat, sehingga biasanya perawat atau dokter harus memastikan bahwa mansetnya terpasang dengan benar. Baca Juga: Seseorang Yang Emosional Dan Tempramental Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Jantung