Monday, 6 February 2017

Alasan Dilakukan Pemeriksaan Triponin T Pada Penderita Serangan Jantung

Mengapa pada pasien yang mengalami serangan jantung sering dilakukan pemeriksaan Troponin T? Itulah pertanyaan yang muncul ketika kita melihat seringnya pemeriksaan Triponin T dilakukan pada penderita serangan jantung. Lalu, mengapa harus dilakukan pemeriksaan Triponin T ini? Berikut alasannya:
Sebelum kita mengetahui mengapa harus dilakukan pemeriksaan laboratorium Triponin T pada penderita, sebaiknya kita ketahui dulu apa itu Triponin T. Jadi Triponin T adalah salah satu enzim jantung yang berupa protein miofibril dari serat otot lintang yang bersifat kardiospesifik.

Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan Triponin T pada penderita serangan jantung? Pemeriksaan laboratorium khusus tertentu seperti enzim jantung (Troponin T) dalam darah diperlukan untuk menenggakkan diagnosa infark miokard akut. Karena pada saat terjadi kerusakan miokard akibat iskemi, Triponin T dari sitoplasma dilepas ke dalam darah.
Dimana masa pengelepasan Troponin T ini berlangsung 30 – 90 jam dan setelah itu menurun. Itulah sebabnya pemeriksaan Triponin T ini harus segera dilakukan apabila ada laporan adanya serangan jantung pada penderita.

Sebenarnya bukan hanya Triponin T saja yang perlu diperiksakan untuk menengakkan diagnostik, ada beberapa pemeriksaan enzim jantung yang perlu diperiksakan, seperti: CK-MB, SGOT, CPK, maupun LDH. Tapi, diantara pemeriksaan tersebut, pemeriksaan Triponin T yang lebih superior dibandingkan CK-MB dan terjadinya positif palsu sangat jarang.
Lalu, apa maknanya jika Triponin T nya positif. Jika terjadi peningkatan Triponin T (positif) dapat menjadi pertanda terjadinya koroner akut pada penderita angina pectoris tak stabil.

Itulah tadi mengapa pemeriksaan Triponin T sangat penting dilakukan pada penderita yang mengalami serangan jantung. Semoga artikel singkat ini dapat menambah pengetahuan kita semua. Baca Juga: Pemeriksaan Laboratorium Untuk Mengetahui Adanya Kelainan Pada Jantung

No comments:

Post a Comment