Sunday 22 January 2017

11 Langkah Mudah Dalam Membaca EKG Atau Rekam Jantung

Bagaimana cara membaca EKG? Pada dasarnya membaca rekam jantung atau EKG bukanlah perkara yang sulit. Tapi, entah mengapa pelajaran dasar ini menjadi momok yang susah untuk ditaklukkan. Bukan hanya masyarakat biasa, tenaga kesehatan saja masih banyak yang belum bisa membaca EKG ini.
Untuk itulah pada kesempatan ini, kami akan merangkum materi sebelumnya tentang cara mudah membaca EKG yang berjudul: 11 langkah mudah untuk membaca EKG:
A.  Pengumpulan data: ini merupakan langkah pertama untuk menentukan normal atau ada gangguan pada pembacaan rekam jantung. Tapi, sebelum mengumpulkan data ini, sebaiknya Anda sudah mengetahui: cara pembacaan kotak EKG, mengenal gelombang P, Q, R, S, T dan U, dll.  Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di: Dasar-dasar Pembacaan EKG
Baiklah berikut beberapa hal yang mesti Anda ketahui perihal pengumpulan data:

1.    Standarisasi: pastikan tanda standarisasi pada kertas EKG setinggi 10 mm sehingga 10 mm = 1 mV. Pastikan juga bahwa kecepatan kertasnya sudah benar.
2.    Frekuensi jantung: tentukan frekuensi jantung dengan menggunakan metode cepat tiga langkah (dapat di lihat di: Cara Mudah Membaca Frekuensi Jantung   )
3.    Interval: Ukur panjang interval PR dan QT serta lebar kompleks QRS (dapat dilihat di materi sebelumnya)
4.    Aksis QRS. Apakah aksis QRS normal ataukah terdapat ada aksis? (Dapat dilihat dimateri sebelumnya)

B.  Diagnosa: setelah pengumpulan data maka akan kita akan ke tahap selanjutnya yaitu: diagnosis penyakit. Adapun diagnosis dapat ditegakkan dari rekam jantung atau EKG, dilihat di:
5.    Irama: selalu tanyakan: ‘keempat pertanyaan’
Apakah terdapat gelombang P normal?
Apakah kompleks QRS lebar atau sempit?
Bagaimana hubungan antara gelombang P dan kompleks QRS?
Apakah irama tersebut teratur atau tidak?
6.    Blokade AV (bisa dilihat di pelajaran sebelumnya)
7.    Blokade cabang berkas atau hemiblokade
8.    Praeksitasi
C. Langkah ke 6 sampai ke 8 melibatkan pencarian gangguan konduksi:
9.    Pembesaran dan hipertrofi
10. Penyakit arteri koroner. Cari adanya gelombang Q dan perubahan segmen ST serta gelombang T. Ingat bahwa tidak semua perubahan-perubahan itu mengambarkan penyakit arteri koroner, ketahui diagnosis bandingnya.

11. Jika Anda kebingungan, jangan ragu untuk menanyakan ke rekan atau orang yang lebih memahami pembacaan EKG.

No comments:

Post a Comment