Sebuah studi mengatakan bahwa lebih dari setengah wanita (59 persen) dan kurang dari setengah (46 persen) dari laki-laki melaporkan masalah fungsi se*ksu*al setelah terjadinya serangan jantung. Gangguan fungsi se*ksu*al terjadi karena hilangnya fungsi fisik umum dari kejadian depresi setelah serangan jantung.
Para peserta dalam penelitian ini berasal dari rumah sakit di Amerika Serikat. Dari 2.802 pasien yang dimasukkan dalam analisis, 1889 adalah perempuan (67,4 persen); Usia rata-rata adalah 49 tahun. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Cardiology.
Tapi permasalahan percintaan ini diperkirakan lebih tinggi dari laporan, hal ini dikarenakan masih banyak para partisipan yang malu mengakui adanya kelainan pada masalah s*eks*ual ini. Dan mereka lebih mementingkan pada pemeliharaan kesehatan setelah terkena serangan jantung kepada dokter dan perawat mereka dibandingkan dengan membicarakan masalah percintaan.
Untuk itu ada baiknya bagi Anda yang mengalami serangan jantung untuk tidak malu mengungkapkan adanya masalah pada se*ksu*al Anda. Konsultasikanlah permasalahan Anda tersebut kepada dokter keluarga Anda agar dicarikan jalan keluar yang terbaik.
Selain ada permasalahan pada hubungan Se*ksu*al, rata-rata pasien yang pernah mengalami serangan jantung sangat takut untuk melakukan hubungan badan. Mereka tidak mempunyai permasalahan dengan Se*ksu*alitas tapi mereka berpendapat hal itu akan dapat menyebabkan kematian. Padahal faktanya jika dilakukan dengan benar (dikonsultasikan dengan team medis/dokter) hal ini bisa dihindari. Baca Juga: Bolehkah Pasien Jantung Bercinta?
No comments:
Post a Comment