Mengapa sampai terjadi aritmia? Kita sering kali tidak mengenali penyebab pasti aritmia. Tapi kita harus mencari faktor-faktor pencetus sampai seseorang terkena aritmia. Berikut ini kami akan uraikan faktor-faktor yang sebaiknya dipikirkan ketika Anda dihadapkan pada penderita dengan kasus aritmia:
1. Obat-obatan: ini merupakan faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena aritmia. Ironisnya obat antiaritmia ada yang turut menjadi penyebab terjadinya aritmia.
2. Hipoksia: atau biasa disebut dengan kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan timbulnya aritmia. Ambil contoh miokardium (otot jantung) yang kurang oksigen akan memudahkan kelainan irama jantung terjadi pada seseorang.
3. Gangguan Elektrolit: Elektrolit seperti diketahui merupakan ‘muatan listrik’ tubuh (Baca Juga: Begini Proses Konduksi Penghantaran Listrik Jantung . Dimana di elektrolit ini ada terkandung ion negatif dan ion positif. Jadi kekurangan elektrolit bisa menimbulkan terjadinya aritmia seperti pada hipokalemia.
4. Iskemia dan Iritabilitas: infark miokardium merupakan keadaan yang umumnya menyebabkan aritmia. Angina juga merupakan pencetus utama, bahkan tanpa perlu adanya kematian sel miokardium akibat infark.
5. Bradikardia: Frekuensi jantung yang sangat lambat tampaknya cenderung berubah menjadi aritmia.
6. Stimulasi Simpatis: Tonus simpatis yang meningkat karena apa pun (gugup, gagal jantung kongestif, olahraga, hipertiroidisme) dapat mencetuskan aritmia.
7. Stretch (Rentangan): pembesaran dan hipertropi atrium dan ventrikel dapat mencetuskan aritmia. Keadaan inilah yang menjadi cara bagi gagal jantung kongenitial dan penyakit katup untuk menyebabkan aritmia. Baca Juga: Cara Mengetahui Lokasi Jantung Yang Bermasalah Pada Hasil EKG
No comments:
Post a Comment