Saturday, 11 June 2016

Cara Menentukan Adanya Atrial Flutter Pada Pembacaan EKG

Bagaimana cara menentukan Atrial Flutter pada hasil EKG? Bagaimana juga sampai terjadi Atrial Flutter? Lalu bagaimana gambaran Atrial Flutter pada hasil EKG? itulah beberapa pertanyaan seputar Atrial Flutter yang memang jarang kita ketahui.
Sebelum kita menentukan Atrial Flutter sebaiknya kita harus tahu dasar-dasar pembacaan EKG, yang dapat di lihat di Dasar-Dasar Pembacaan EKG . Karena apabila kita belum mengetahui dasar-dasar pembacaan EKG maka akan susah memahami penjelasan bagian ini.
Baiklah, mengapa sampai terjadi Atrial Flutter pada penderita? Atrial Flutter terjadi karena sirkuit atrium yang tidak teratur. Mengapa sampai tidak teratur? Hal ini terjadi karena sinyal atau implus listrik  jantung cepat memasuki AV Node menyebabkan ventrikuler berkontraksi dengan cepat dan tidak beraturan.

Apa itu AV Node? Sebelum membahas itu mari kita mempelajari bagian jantung, yang mana dijantung terdiri dari empat ruang yang mana empat ruang tersebut terbagi menjadi: atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri.  Dimana pergerakan (irama) jantung ini digerakkan oleh impuls listrik jantung.
Nah, irama jantung ini dimotori oleh SA Note, AV Node,  Berkas His dan serabut purkinje. Jika SA Node menghasilkan impuls listrik yang menyebabkan otot-otot atrium berkontraksi dan memompa darah ke ventrikel (frekwensi 60 – 100 x/menit), maka AV Node  adalah tempat ‘persinggahan’ dari pengahantaran impuls listrik tadi.
Dimana pada AV Node sinyal listrik ke ventrikel akan diperlambat, gunanya adalah memungkinkan jantung untuk mengisi ventrikel dengan darah.  Jadi ketika impuls listrik telah mencapai ventrikel , ventrikel akan berkontraksi sehingga darah terpompa ke paru paru dan ke seluruh tubuh.
Bagaimana gambaran EKG pada Atrial Flutter? Gambaran Atrial Flutter pada hasil EKG dapat dilihat di bawah ini:
Gambaran Atrial Flutter

Bagaimana cara menilai seseorang menderita Atrial Flutter? Ini dia cara penilaiannya:
Irama: Biasanya teratur, bisa juga tidak
Frekwensi (HR): Bervariasi (Bisa normal, lambat atau cepat)
Gelombang P: Tidak normal, seperti gigi gergaji, teratur dan dapat dihitung
Interval: Tidak dapat dihitung
Gelombang QRS: Normal, tetapi tidak semua gel QRS mengikuti gel P.
Demikianlah cara membaca Atrial Flutter pada pembacaan EKG. Pada pertemuan selanjutnya kita akan membahas Cara Membaca SA Block Pada Hasil EKG .

No comments:

Post a Comment