Wednesday 6 April 2016

Komsumsi Kuning Telur Yang Berlebihan Ternyata Berisiko Untuk Terjadinya Serangan Jantung

Telur merupakan salah satu bahan pangan yang bergizi lagi terjangkau. Dimana sebutir telur mengandung protein, vitamin dan mineral. Selain kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan, telur juga dapat dikreasikan menjadi bahan makanan yang enak dan menggugah selera siapapun yang menikmatinya.
Tapi, dibalik kelebihan di atas ternyata didalam telur (kuning telur)  terkandung efek yang merugikan tubuh, terutama organ jantung. Dimana didalam kuning telur terkandung kolesterol yang sangat tinggi yakni: 2000 mg/10 gr. Yang tentu saja dengan kandungan kolesterol yang sangat tinggi tersebut, kuning telur ayam merupakan jenis makanan yang dilarang untuk dikomsumsi.

Menurut penelitian dari David Spence dari Universitas Western Ontari London yang bermarkas di Inggis menunjukkan bahwa mengkomsumsi kuning telur yang berlebihan berisiko besar terkena serangan jantung. Hal ini dikarenakan kuning telur mengandung kolesterol tinggi. Dimana satu butir telur ayam setara dengan kolesterol dalam 75 gram jeroan sapi! Hal ini berarti kuning telur melebihi batas yang disarankan oleh dokter, yang mana para dokter menganjurkan asupan kolesterol dalam tubuh hendaknya kurang dari 200 miligram per hari.

Selain itu, masih menurut David Spence dan beberapa peneliti lain, para pakar berkesimpulan, penderita diabetes yang sering mengkomsumsi sebutir telur setiap hari mengalami risiko besar terserang penyakit kardiovaskuler jika dibandingkan dengan orang yang makan sebutir telur seminggu kali.

Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa perlunya pembatasan komsumsi kuning telur karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Karena tingginya kadar kolesterol jahat dalam tubuh akan meningkatkan peluang untuk terbentuknya plak dalam pembuluh darah. Jika sudah terbentuk plak akan menghambat aliran darah ke jantung, sehingga jantung akan kekurangan nutrisi yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner. Baca Juga: Tanda Peringatan Adanya Penyakit Jantung

No comments:

Post a Comment