Tuesday, 22 March 2016

Jawab Tuntas Perihal Bedah Jantung

Bedah jantung, anda tentu tidak asing dengan kalimat tersebut. Tapi tahukah anda apa itu bedah jantung? Bedah jantung adalah suatu upaya untuk mengoreksi kelainan anatomi dan fungsi dari jantung.
Bedah jantung sendiri dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1.  Bedah jantung yang terbuka, yaitu: pembedahan yang dilakukan dengan membuka ruang jantung memakai dukungan mesin pintas jantung paru.
2.  Bedah jantung tertutup, yaitu: pembedahan yang dilakukan tanpa membuka ruang jantung sehingga tak perlu menggunakan mesin pintas jantung paru.

Tujuan dari pembedahan jantung adalah:

1.  Koreksi total/menyeluruh terhadap kelainan anatomi jantung
2.  Bedah paliatif, yaitu: melakukan tindakan sementara dengan tujuan mempersiapkan pasien untuk menghadapi operasi dikemudian hari.
3.  Reparasi pada katup jantung yang mengalami penyempitan maupun kebocoran.
4.  Penggantian katup jantung yang mengalami kebocoran/penyempitan.
5.  Bedah pintas koroner (CABG-Coronary Artery Bypass Graft)
6.  Transplatasi jantung, yaitu: dengan cara mengganti jantung seseorang yang tidak mungkin diperbaiki lagi dengan jantung dari pasien yang meninggal karena sebab lain.
Adapun indikasi pembedahan jantung adalah:
1.  Penyakit Jantung Bawaan  (PJB).
2.  Penyakit Jantung Koroner (PJK)
3.  Penyakit Katup Jantung (PKJ)
4.  Tumor dalam ruang jantung
5.  Trauma jantung
6.  Transplantasi jantung
Lalu, kapan biasanya bedah jantung dilakukan?
Biasanya bedah jantung dilakukan berdasarkan pembagian waktu operasi. Yang mana dibagi berdasarkan pembagian waktu operasi:
1.  Darurat: operasi ini dilakukan dengan segera untuk menyelamatkan nyawa penderita.
2.  Semi elektif: Operasi biasanya bisa ditunda 2-3 hari; pasien dengan bedah pintas koroner dilakukan 3x24 jam setelah kateterisasi jantung.

3.  Elektif: yaitu operasi yang dilakukan dengan perencanaan yang matang atas indikasi tertentu. Baca Juga: Gambaran Pemasangan Kateter Jantung

No comments:

Post a Comment