Tuesday 23 February 2016

Begini Proses Jalannya Operasi Bypass Jantung

Coronary Artery Baypass Graft (CABG) atau biasa disebut dengan operasi bypass merupakan salah satu tindakan yang sering dilakukan untuk penanganan pada penyakit jantung koroner dengan cara memperbaiki aliran darah koroner yang tersumbat maupun mengalami penyempitan. Perbaikan aliran darah koroner ini dilakukan dengan cara pencangkokan (membuat saluran baru) sehingga ‘tercipta’ aliran darah baru yang nantinya dapat membawa nutrien dan oksigen yang diperlukan otot jantung dalam menjalankan fungsinya.
Siapa saja yang diindikasikan untuk menjalani operasi baypass atau operasi cangkok pembuluh darah jantung ini? Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak semua penderita penyakit jantung koroner (PJK) harus menjalani operasi cangkok jantung ini. Dimana ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi seseorang sehingga ia dapat menjalani operasi baypass ini. Baca juga: Tes Tredmil: Pendeteksi Jantung Koroner

Indikasi Operasi Bypass:
Operasi bypass dilakukan pada seseorang penderita PJK yang sudah mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik, sudah diterapi dengan obat-obatan maksimal, apabila sudah terdapat banyak penyempitan maupun penyumbatan pada pembuluh darah arteri, seseorang yang masih terdapat gejala PJK, seperti merasakan nyeri dada sebelah kiri yang menjalar, adanya irama jantung tidak teratur (disritmia) yang ganas atau penderita dengan PTCA (operasi pada arteri jantung yang menyempit dengan memasukkan balon) yang bermasalah dan komplikasi dalam.

Kontraindikasi Operasi Bypass:
Sedangkan seseorang yang tidak diperbolehkan untuk menjalani operasi bypass ini adalah: seseorang dalam kondisi yang dapat meningkatkan resiko kematian selama pembedahan, gagal jantung kiri disertai/bersamaan dengan gangguan pembuluh darah paru, ginjal cartotis dan perifer, keterbatasan anatomi, stenosis arteri koroner yang kurang dari 1 – 1,5 mm.
Bagaimana prosedur jalannya operasi bypass?
Sebelum operasi cangkok pembuluh darah jantung ini dilakukan,  biasanya dilakukan beberapa persiapan. Mulai penentuan jadwal operasi, penghentian obat pengencer darah, komsumsi obat penguat jantung sebelum menjalani operasi, pemeriksaan kedokter gigi maupun tht, mandi dan keramas memakai cairan bet*din, dan serangkaian persiapan sebelum operasi.
Memasuki kamar operasi, penderita biasanya akan menerima anastesi umum yang membuat penderita tidak sadar selama operasi berlangsung. Sedangkan tim medis akan membuka tulang dada dan rusuk untuk membuka akses ke jantung. Selama operasi berlangsung detak jantung akan dihentikan. Sebagai gantinya sirkulasi darah dan fungsi pernafasan akan digantikan oleh mesin.
Pembuluh darah utama yang terdapat di aorta akan dijepit, hal ini dilakukan agar tidak terjadi aliran darah selama operasi bypass berlangsung. sehingga darah yang kaya oksigen dialirkan melalui mesin jantung-paru ke organ-organ tubuh.
Dalam operasi bypass ini ada 3 metode yang digunakan:
1.  Traditional Coronary Artery Bypass Grafting: yaitu sebuah metode bypass yang mengatasi penyumbatan atau penyempitan dalam satu kali operasi.
2.  Off-Pump Coronary Artery Bypass Grafting atau Beating Heart Bypass Grafting: yaitu: metode operasi bypass tanpa menggunakan mesin jantung paru sehingga jantung masih berdetak. Sehingga komplikasi akan operasi bypass dapat diminimalkan dan mempercepat proses penyembuhan.
3.  bypass jantung, yaitu Minimally Invasive Direct Coronary Artery Bypass Grafting: yaitu sebuah metode dengan  memotong sedikit bagian dada pasien (menginvasi secara minimal) dan biasanya digunakan bila pembuluh darah yang tersumbat itu berada di depan jantung dan tempat sumbatan hanya berada pada satu arteri koroner.
Setelah memilih salah satu metode di atas, akan dipilih pembuluh darah yang akan digunakan untuk operasi bypass jantung. Biasanya, pembuluh darah yang sering digunakan adalah vena shapena yang berada di tungkai kaki bagian bawah. Setelah pembuluh darah diambil, lalu akan disambungkan dengan arteri koroner melalui bagian yang mengalami penyumbatan.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk operasi bypass ini? sebenarnya tergantung berbagai aspek, tapi umumnya memakan waktu 3-6 jam.
Perawatan pasca/setelah operasi bypass
Setelah menjalani operasi bypass biasanya penderita akan dipindahkan ke ruang intensif care unit atau biasa dikenal dengan ICU. Mengapa dirawat diruang ICU? Hal ini bertujuan agar dokter dapat memantau kestabilan jantung pasca operasi bypass. Dimana hampir 25% pasien dapat mengalami gangguan ritme jantung. Biasanya penderita di ruang ICU selama 2 hari (tergantung kondisi) dan akan berada di ruang HCU selama 1 hari dan akan setelah itu akan dipindahkan di ruangan biasa tapi dengan pembatasan jumlah kunjungan tamu.
Lalu, kapan jahitan pada dada dan tungkai bawah pada operasi bypass dilepaskan? Biasanya memerlukan waktu 7 sampai 10 hari setelah keluar Rumah sakit. Penderita akan sembuh total sekitar 4 – 8 minggu dan penderita dapat kembali bekerja sekitar 1-2 bulan setelah operasi.

No comments:

Post a Comment